.jpg)
.jpg)
Manfaat dan dampaknya membantu memecahkan masalah pelandaian produktivitas padi
sawah guna meningkatkan stok beras nasional pada kondisi sumberdaya pertanian
di wilayah petani sesuai dengan masalah yang akan diatasi (demand driven
technology) secara berkelanjutan.
Prinsip PTT
Penerapan PTT
didasarkan pada 4 prinsip utama yaitu:
1.
Partisipasif : artinya PTT
membutuhkan partisipasi berbagai pihak, baik fasilitatator atau petugas
(penyuluh, POPT, PBT, Widyaswara, peneliti) maupun petani. petugas
mendorong partisiapasi aktif petani pelaksana dalam memilih dan menentukan
teknologi yang akan diterapkan pada lahan usahataninya serta mendorong agar
petani dapat menguji teknologi rekomendasi tersebut sesuai dengan kondisi setempat
dan kemampuan petani melalui proses pembelajaran.
2. Integarsi atau Terpadu artinya PTT merupakan
suatu keterpaduan pengelolaan sumberdaya lahan, air, tanaman, OPT, dan Iklim
secara bijak untuk menjamin keberlanjutan proses produksi
3. Dinamis artinya Spesipik Lokasi artinya PTT
memperhatikan kesesuaian teknologi yang dikembangkan dengan lingkungan fisik
dan lingkungan sosial ekonomi petani. komponen teknologi di dalam PTT bukan
paket teknologi yang bersifat tetap, kaku atau Fixed melainkan komponen
teknologi yang dikembangkan bersifat flexibel dan petani diberikan ruang dan
kesempatan untuk memilih, menentukan, menetapkan, mencoba, menguji,
mengevaluasi dan memperbaiki teknologi sesuai dengan permasalahan usahatani,
kebutuhan teknologi dan karakteristik sumberdaya(lahan, air, iklim,OPT, sosial
ekonomi, dan sosial budaya setempat sehingga bersifat dinamis.
4. Inteaksi atau Sinergisme artinya PTT
memanfaatkan teknologi pertanian terbaik yang dihasilkan, dimaksudkan
mendapatkan efek sinergisme dari interaksi akibat penerapan berbagai komponen
teknologi PTT, baik tergolong ke dalam teknologi dasar maupun tergolong ke
dalam teknologi pilihan.
STRATEGI PTT
Strategi dalam penerapan PTT ada dua yakni : Pertama : anjuran teknologi
di dasarkan pada bobot sumbangan teknologi terhadap peningkatan produktivitas
tanaman, baik secara parsial maupun terintegrasi dengan komponen teknologi
lainya. Kedua : teknologi
disuluhkan kepada petani secara bertahap.
SL-PTT DIAWALI DENGAN
PMP (Pemahaman Masalah dan Peluang)
Tujuan :
· Mengumpulkan
dan menganalisis informasi masalah, kendala dan peluang yang dihadapi petani
dalam usahatani
·
Mengembangkan
peluang untuk mendukung upaya peningkatan produksi padi
·
Mengidentifikasi
teknologi sesuai kebutuhan petani untuk diterapkan di suatu wilayah
Tahap Pelaksanaan;
1.
Penentuan
priorotas masalah dilakukan oleh anggota kelompoktani. Permasalahan yang
dialami setiap petani dikumpulkan dan dikelompokan.Penentuan masalah prioritas
dilakukan bersama. Tiap masalah prioritas dicarikan alternatif pemecahannya
oleh semua peserta PMP
2.
Analisis
kebutuhan dan Peluang introduksi teknologi
3.
Narasumber
membantu kelompok dalam memandu diskusi
Manfaat PMP bagi
Petani :
1.
Dipahaminya
sistem produksi dan pemanfaatan sumberdaya alam
2.
Diketahui
kendala, masalah dan cara mengatasi dalam upaya meningkatkan produksi padi di
suatu wilayah
3.
Teridentifikasinya
cara dan langkah merakit teknologi usahatani pada sawah spesipik.
Prinsip dasar PMP
1.
Mengaktipkan
kelompok tani sebagai pelaku utama dalam melaksanakan PMP
2.
Berorientasi
praktis, tidak diarahkan untuk menggali informasi di luar kemampuan petani
3.
Bersifat
informal
4.
Menggunakan
prinsip demokratis, yaitu mendengar suara petani secara keseluruhan hingga
menjadikannya sebagai suatu kebutuhan bersama
5.
Dipimpin
oleh ketua kelompok tani atau yang ditunjuk sebagi moderator