pp

pp
SELAMAT DATANG........!!!!! DI MEDIA INFORMASI PENYULUH PERTANIAN KECAMATAN WARUDOYONG JALAN BANTAR PANJANG KOMPLEK BBI SUKAKARYA - KOTA SUKABUMI //email : penyuluh12@gmail.com

Tujuan, Manfaat PTT


Penerapan PTT Padi sawah bertujuan meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani padi sawah serta melestarikan lingkungan produksi melalui pengelolaan lahan, air,tanaman, OPT dan iklim secara terpadu.
Manfaat dan dampaknya membantu memecahkan masalah pelandaian produktivitas padi sawah guna meningkatkan stok beras nasional pada kondisi sumberdaya pertanian di wilayah petani sesuai dengan masalah yang akan diatasi (demand driven technology) secara berkelanjutan.


Prinsip PTT
Penerapan PTT didasarkan pada 4 prinsip utama yaitu:
1.             Partisipasif : artinya PTT membutuhkan partisipasi berbagai pihak, baik fasilitatator atau petugas  (penyuluh, POPT, PBT, Widyaswara, peneliti) maupun petani.  petugas mendorong partisiapasi aktif petani pelaksana dalam memilih dan menentukan teknologi yang akan diterapkan pada lahan usahataninya serta mendorong agar petani dapat menguji teknologi rekomendasi tersebut sesuai dengan kondisi setempat dan kemampuan petani melalui proses pembelajaran.
2.       Integarsi atau Terpadu artinya PTT merupakan suatu keterpaduan pengelolaan sumberdaya lahan, air, tanaman, OPT, dan Iklim secara bijak untuk menjamin keberlanjutan proses produksi
3.        Dinamis artinya Spesipik Lokasi artinya PTT memperhatikan kesesuaian teknologi yang dikembangkan dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial ekonomi petani. komponen teknologi di dalam PTT bukan paket teknologi yang bersifat tetap, kaku atau Fixed melainkan komponen teknologi yang dikembangkan bersifat flexibel dan petani diberikan ruang dan kesempatan untuk memilih, menentukan, menetapkan, mencoba, menguji, mengevaluasi dan memperbaiki teknologi sesuai dengan permasalahan usahatani, kebutuhan teknologi dan karakteristik sumberdaya(lahan, air, iklim,OPT, sosial ekonomi, dan sosial budaya setempat sehingga bersifat dinamis.
4.          Inteaksi atau Sinergisme artinya PTT memanfaatkan teknologi pertanian terbaik yang dihasilkan, dimaksudkan mendapatkan efek sinergisme dari interaksi akibat penerapan berbagai komponen teknologi PTT, baik tergolong ke dalam teknologi dasar maupun tergolong ke dalam teknologi pilihan.

STRATEGI PTT
        Strategi dalam penerapan PTT ada dua yakni : Pertama : anjuran teknologi di dasarkan pada bobot sumbangan teknologi terhadap peningkatan produktivitas tanaman, baik secara parsial maupun terintegrasi dengan komponen teknologi lainya. Kedua : teknologi disuluhkan kepada petani secara bertahap.

SL-PTT DIAWALI DENGAN PMP (Pemahaman Masalah dan Peluang)
Tujuan :
·           Mengumpulkan dan menganalisis informasi masalah, kendala dan peluang yang dihadapi petani dalam usahatani
·            Mengembangkan peluang untuk mendukung upaya peningkatan produksi padi
·            Mengidentifikasi teknologi sesuai kebutuhan petani untuk diterapkan di suatu wilayah

Tahap Pelaksanaan;
1.          Penentuan priorotas masalah dilakukan oleh anggota kelompoktani. Permasalahan yang dialami setiap petani dikumpulkan dan dikelompokan.Penentuan masalah prioritas dilakukan bersama. Tiap masalah prioritas dicarikan alternatif pemecahannya oleh semua peserta PMP
2.          Analisis kebutuhan dan Peluang introduksi teknologi
3.          Narasumber membantu kelompok dalam memandu diskusi

Manfaat PMP bagi Petani :
1.          Dipahaminya sistem produksi dan pemanfaatan sumberdaya alam
2.          Diketahui kendala, masalah dan cara mengatasi dalam upaya meningkatkan produksi padi di suatu wilayah
3.          Teridentifikasinya cara dan langkah merakit teknologi usahatani pada sawah spesipik.


Prinsip dasar PMP
1.             Mengaktipkan kelompok tani sebagai pelaku utama dalam melaksanakan PMP
2.             Berorientasi praktis, tidak diarahkan untuk menggali informasi di luar kemampuan petani
3.             Bersifat informal
4.             Menggunakan prinsip demokratis, yaitu mendengar suara petani secara keseluruhan hingga menjadikannya sebagai suatu kebutuhan bersama
5.             Dipimpin oleh ketua kelompok tani atau yang ditunjuk sebagi moderator