pp

pp
SELAMAT DATANG........!!!!! DI MEDIA INFORMASI PENYULUH PERTANIAN KECAMATAN WARUDOYONG JALAN BANTAR PANJANG KOMPLEK BBI SUKAKARYA - KOTA SUKABUMI //email : penyuluh12@gmail.com

Prinsip Penggunaan Pestisida Pertanian



 Penggunaan pestisida pertanian berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi pengguna, konsumen, lingkungan, serta dampak sosial ekonomi. Oleh karena itu, Penggunaan pestisida harus dilakukan secara hati-hati. Tujuan penggunaan pestisida harus ditekankan untuk menurunkan populasi hama, menghentikan serangan penyakit, dan mengendalikan gulma agar keberadaanya tidak menyebabkan kerugianekonomis atau bisa menekan kehilangan hasil pertanian
Pestisida tidak dimaksudkan untuk menaikan produksi tanaman, tidak pula untuk menyuburkan tanaman. Jika produksi tanaman yang diperlakukan dengan pestisida lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi aplikasi pestisida, hal tersebut merupakan konsekuensi logis. Sebagai contoh, jika petak yang tidak mendapatkan aplikasi pestisida sebagian hasilnya hilang kareana dirusak OPT, petak yang mendapatkan aplikasi pestisida mengeluarkan hasil yang normal.
Memang ada beberapa bahan aktif pestisida memiliki efek fitotonik seperti pada beberapa senyawa triazole. Namun, efek ini harus dianggap sebagai efek samping saja, bukan tujuan utama penggunaan pestisida. Untuk menghindari atau menekan hal-hal yang tidak diinginkan, penggunaan pestisida pertanian sebaiknya memperhatikan tiga prinsip berikut :
1.  Digunakan secara legal artinya penggunaan pestisida tidak boleh bertentangan dengan peraturan atau perundangan yang berlaku di Indonesia
2.      Digunakan secara benar harus sesuai dengan rekomendasi dari pembuatnya atau lembaga yang berwenang. Selain itu, pengguna juga harus memperhatikan syarat-syarat teknis sesuai dengan metode aplikasi yang digunakan. Pestisida yang digunakan harus mampu menampilkan efikasi biologisnya yang optimal. Efikasi biologis ( biological efficacy) adalah kemampuan pestisida untuk mengendalikan OPT sasaran seperti yang dicantumkan dalam label atau petunjuk penggunaan. Penggunaan secara benar bertujuan untuk mengefektifkan kerja pestisida
3.     Digunakan secara bijaksana harus sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu mengendalikan OPT. Penggunaan pestisida yang bijaksana adalah penggunaan pestisida yang lebih rasional, lebih mengedepankan akal sehat daripada emosi.
 Dalam pelaksanannya, pengguna perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
·    Penggunaan pestisida yang bijaksana tidak berdampak negatif bagi keselamatan pengguna, konsumen, dan kelestarian lingkungan
·         Pengguna pestisida yang bijaksana sejalan dengan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
·         Penggunaan pestisida yang bijaksana seharusnya mengikutsertakan manajemen resistensi untuk mencegah atau menunda terjadinya resistensi OPT terhadap pestisida
·         Penggunaan pestisida yang bijaksana juga berati penggunaan pestisida yang tidak berlebihan dan ekonomis