Pagar Hidup
Jenis pagar yang biasanya digunakan untuk
batas-batas pekarangan adalah tembok, bambu, kayu atau tanaman. Pagar yang
terbuat dari tanaman inilah yang biasa disebut dengan nama PAGAR HIDUP.
Dibandingkan dengan jenis pagar yang lain, pagar hidup mempunyai beberapa
kelebihan, yaitu :
- Tidak
perlu diganti setiap tahun. Bila ditanami banbu atau kayu harus diganti setiap
tahun
- Dapat
dibentuk sesuai dengan keinginan
- Untuk
beberapa jenis pagar hidup dapat menghasilkan bahan makanan atau obat-obatan,
sehingga bermanfaat bagi kesehatan keluarga
Pagar hidup dapat terdiri
dari satu atau beberapa jenis tanaman. Dapat pula disisipkan tanaman semusim
yang merambat pada pagar tersebut.
a.
Syarat-syarat
Pagar Hidup
Tidak
semua jenis tanaman baik digunakan sebagai pagar hidup. Tanaman yang baik
digunakan sebagai pagar hidup adalah yang mempunyai sifat :
- Cepat tumbuh
- Bercabang banyak
- Percabangan tidak mudah patah
- Berdaun lebat dan tidak mudah rontok
- Tahan pangkas
- Sifat berkesinambungan
- Bila berbentuk pohon, jenis kayunya tidak pegas
b.
Fungsi
Pagar Hidup
- Sebagai batas atau pemisah pekarangan antara pekarangan yang satu dengan pekarangan yang lai dibutuhkan satu pemisah. Pagar hidup bukan saja sebagai pagar pelindung pekarangan, tetapi juga merupakan batas pemisah dengan pekarangan lain. Tergantung pada jenis tanamannya, PAGAR HIDUP juga mempunyai arti sosial karena dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang membutuhkannya.
Syarat
pagar hidup sebagai batas atau pemisah pekarangan harus :
Tahan
pangkas, Pertumbuhannya rapat, Batang berkayu dan Berumur panjang/tahunan
Beberapa
jenis tanaman pagar hidup yang dapat digunakan sebagai pemisah suatu pekarangan
:
a. Beluntas
(Pluchea indica L less)
Daunnya
dapat digunakan sebagai lalab, obat luka, obat bau kerigat dan napas bau serta
obat disentri. Bunganya dapat untuk obat kencing darah.
Sifat
tanaman : Bila dibiarkan tingginya dapat mencapai + 2 m. Daunnya hijau,
bergerigi, runcing pada pangkal dan ujungnya. Daun berbau khas, rantingnya
halus berambut keriting rapat, bunganya berwarna ungu.
b. Kejibeling
(Sericocalyx crispus)
Daunnya
berguna sebagai obat radang ginjal, ginjang berbatu dab membantu memudahkan
melahirkan.
Sifat
tanaman : Tinggi sekitar 1 m, daunnya bergerigi letaknya berhadapan, bunganya
kecil terletak pada ketiak daun pelindung.
c. Kipiit
Daunnya
mudanya (pucuk) dapat digunakan sebagai lalab.
Sifat
tanaman : Daunnya melancip, warnanya hijau muda sampai tua, bila dibiarkan
tingginya dapat mencapai + 2 m, bercabag banyak.
- Sebagai pengaman
Pagar
hidup berfungsi sebagai pengaman, melindungi pekarangan dari gangguan ternak
seperti ayam, anjing, kambing dan hewan liar seperti babi hutan, kera. Selain
itu sebagai pengaman terhadap pencuri.
Syarat
tanaman pagar hidup sebagai pengaman :
Berkayu, Tinggi dan tumbuh
rapat, Berduri dan Daun tidak disenangi ternak
Contoh
:
a. Secang
Sangat
baik sebagai tanaman pengaman karena batangnya berduri.
Sifat
tanaman : Dapat tumbuh sampai tinggi 2 m, bercabang rimbun, batang dan ranting
berduri.
b. Salak
Tanaman
ini menghasilkan buah yang dimanfaatkan.
Sifat
tanaman : Berduri, merupakan tanaman rumpun.
c. Nanas
Jenis
nanas ini, buahnya tidak dapat dimakan.
Sifat
tanaman : Daun berduri, tanaman beranak rapat, tinggi sekitar 0,5m.
d. Agave
Tanaman
ini tidak cocok di pekarangan sempit, karena memakan tempat.
Sifat
tanaman : Tidak berbatang, tidak bercabang, daunnya tebal dan kaku, kedua tepi
daun dan ujungnya berduri.
- Untuk keindahan
Pagar
hidup yang dipelihara dengan baik dan tata letak tanamannya diatur,
menghasilkan pekarangan yang lebih indah dan menambah rasa betah di rumah.
Syarat
tanaman yang dibutuhkan :
Cepat
tumbuh dan tahan pangkas, sehingga mudah dibentuk dan Mempunyai daun atau bunga
yang berwarna indah
Contoh
:
a. Kemuning
Tanaman
ini berbunga harum, daunnya dapat digunakan untuk obat.
Sifat
tanaman : Berbunga putih, daunnya kecil berwarna hijau muda kulit batang
berwarna putih, berumur panjang.
b. Analypha
Tanaman
ini hanya digunakan sebagai tanaman hias.
Sifat
tanaman : Tanaman perdu, bercabang banyak, daun berwarna hijau kuning atau
kombinasi. Bunganya bermacam-macam, diantaranya berwarna merah seperti ekor
tupai.
c. Kembang
sepatu
Daunnya
dapat digunakan untuk obat.
Sifat
tanaman : Berbentuk perdu, berdaun hijau, berbunga merah dan kuning, tingginya
dapat mencapai 3 m, bila tidak dipangkas.
- Pelengkap gizi makanan
Tanaman
pagar hidup ini bukan sebagai batas antar pekarangan, tetapi sebagai batas di
dalam pekarangan. Dapat dimakan dan daunnya banyak mengandung vitamin dan
mineral yang sangat dibutuhkan tubuh kita. Terutama kandungan vitamin A yang
berguna untuk kesehatan mata.
Contoh
:
a. Katuk
Daunnya
dapat digunakan sebagai sayur, sangat bermanfaat bagi ibu-ibu sedang menyusui. Sifat
tanaman : Berdaun kecil, batang berkayu, tahan pangkas dan tahan panas.
Bunganya merah bercampur putih, buahnya berkotak empat di sepanjang tangkai
daun.
b. Kemangi
Daunnya
berguna sebagai pewangi atau penyedap masakan dan juga untuk lalab. Sifat
tanaman : Tingginya sekitar 50 cm, berdaun tunggal berhadapan bunganya putih
pada ujung tangkai.